Senin, 27 Februari 2012

Ini (bukan) pilihanku! Dan aku BISA! - part 2

4 tahun belum genap sejak gelar sarjana itu tersandang. Cie cie. Padahal ga penting banget ya, apalah arti sebuah gelar pendidikan tanpa sebuah karya yang nyata bermanfaat bagi banyak orang.

Sekian jauh perjalanan telah dilalui, terhitung berapa kilometer tersambangi. Beberapa kota sudah kusinggahi.

Akibat dari sebuah pilihan, inilah aku hari ini.
Seorang perempuan 26 tahun, lulusan dari perguruan tinggi negeri yang cukup ternama di Jawa Timur, kalo di Indonesia aku yakin tidak semua orang mengetahuinya. Terdampar di Jakarta, menjemput rizki di kota seribu wajah sembari menuntut ilmu kehidupan yang tak pernah habis. Tetap bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa.

Dan bila aku berdiri, tegak sampai hari ini. bukan karenaku atau hebatku. Semua karena cinta, semua karena cinta.
Semua karena cinta Allah.

Ya, pilihanku atas kota Malang telah mengantarkanku pada hidayahNya. Inilah skenario terindah yang lama kusadari saat kutemukan orang-orang yang bersaudara karenaNya.
Tahun pertama masa pencarian jati diri, memberiku kesempatan untuk mengenal berbagai macam manusia, organisasi kampus, non kampus, multi level marketing, aliran-aliran sesat dan banyak lagi.

Subhanallah, begitu Allah sangat menyayangi ku, menjagaku sampai ak pada pilihanku. Memilih satu di antara banyak, memilih lingkungan, memilih masa depan. Pola pikir yang berubah & aku merasa merdeka, terbebas. Tolak ukur seseorang bukan karena kepintarannya, bukan karena ketampanannya, bukan pula karena banyak harta. Semua fana & menjadi tak berarti.

Prestasi kuliah, yang menurutku biasa-biasa saja, di kisaran tiga koma pada setiap semesternya. Kenapa biasa saja, ya karena banyak juga yang punya IP sama. It's a common. Belajar tentang sesuatu yang tidak terlalu disukai selama ini, kisaran angka hitungan dan seterusnya. Akuntansi yang berjejer dari Pengantar 1, intermediet, advance, seminar, audit, investasi. Angka semua.
OMG, lebih senang aku ngomong daripada ngitung. :D Sempet nyesel, kenapa ga milih jurusan hukum aja.

Hei, jangan mimpi. terimalah kenyataan hidup, nikmati dan syukuri yang telah kau miliki. Jalani dengan lapang.

Yah, tak dapat dipungkiri aku menjalani dengan setengah hati, just karena hanya aku pengen kuliah saja. Pelan tapi pasti, aku membuka diri untuk mencintai jurusan ini. Yang jauh dari bayangan ku, jauh dari prediksi apa yang akan aku pelajari.
Konsekuensi akan sebuah pilihan adalah menjalani & mencintainya, menerima.

Sempat terlintas, ikut SPMB lagi atau tes USM STAN lagi. Lah, tapi drmana duitnya.
Uang beasiswa cukup untuk bertahan hidup & biaya kuliah sebulan. Dari mana lagi.
Pilihan yang ada adalah menyelesaikan apa yang sudah dimulai. Ya, jika belum mencintai belajarlah mencintai.

Sampai pada semester kelima, barulah aku benar-benar cinta pada jurusan ini. He he he sejak ketemu matkul Kepemimpinan, Perilaku Organisasi. I love this major so much!
I love it...

Saking mencintainya, aku baru resmi meninggalkannya pada semester ke sepuluh di tahun kelima sejak kedatanganku di Malang. Sssttt jangan bilang siapa-siapa yak!he he :D
Nekad bawa diri, pulang bawa tambahan tiga huruf*) dibelakang nama dan dua lembar kertas (ijazah & transkrip). Akhirnya aku BISA!

Aku BISA, kamu pasti lebih BISA lagi!

*tiga huruf, SAB yang sering diplesetkan jadi Sarjana Apa Bukan. Padahal asli kepanjangannya adalah Sarjana Administrasi Bisnis.
Bangga, karena aku meraihnya dengan cucuran keringat & air mata.
Bangga, tak berarti selalu menuliskannya di setiap menulis nama diri.
Bangga, karena Allah meninggikan beberapa derajat orang yang berilmu.
Subhanallah walhamdulillah

Jakarta, 27 Februari 2012
sembari menanti rizqi dunia akhirat yang datang dari arah yang tiada disangka-sangka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar